Powered By Blogger

Jumat, 13 Juli 2012

tidak ada pedagang asongan yang terluka dalam pembuatan tulisan ini

Suatu hari saya berada di dalam bis dari Semarang menuju Tuntang, "kota" kecamatan kecil namun bukan terpencil, very friendly and humble place where I spent my joy-sad life, dengan sungai Tuntang yang terkenal jernih dimana para nelayan dengan gembira menjala nasib disana. Dikelilingi oleh bukit dengan pohon2 yang hijau dan sinar mentari yang samar2 menembus rimbunnya pepohonan 
(dengan backsound kicauan burung, dan suara serangga hutan.. but, "zzzzzzeeett", itu suara kaset kusut, hihihi) 
sik,sik,sebentar, aku bukan mau bahas soal Tuntang, maybe next time on the next post ya....
sekarang kita kembali ke dalam bis, suasana didalam bis asyik sih, dingin, lega, dan bersih. one thing that a bit disturb me adalah satu ibu  pedagang asongan yang maksa dan gak sopan. bayangin aja, waktu adik ku ditawarin makanan, (oh iya, lupa, ada adikku juga di cerita ini) maaf ya dik aniissa
lanjuuutt, tukang asongan mana tukang asongan? oh itu disana! setelah si asongan nawarin makanan2 kampung kaya pizza, burger, lassagna, dan tenderloin steak, bodohnya adikku, dia agak tertarik gitu, jadilah si asongan maksa kita buat beli. padahal uang di kantong cuma cukup buat bayar bis (ngenes ya?) bodohnya lagi, dengan santainya adikku bilang: "gak punya receh buk". dan ibu itu tambah maksa, karena dia pikir mungkin uang kita banyak, padahal duit kita aja cuma cukup buat bayar bis yang kugenggam erat kupertahankan sampai titik lemak terakhirku seperti aku mempertahankan kedaulatan negaraku tercinta Indonesia. dan akhirnya dengan tegas saya tolak cinta si ibu asongan dengan tolak angin yg notabene adalah produk asli Indonesia yang muncul dari kotak obat kami, kenapa tolak angin? karena orang pintar minum susu formula. (opo jal?)
dan si ibu berlalu sambil menahan konaknya dan you know what apa yang dikatakan si ibu jahanam itu dengan lantangnya sambil berlalu?
begini kira2:
"o lha, ngentekke wektu nawari dagangan wong bodo, asu!" => javanesse subtitle
"buang buang waktu saja nawarin dagangan ke orang bego, anjing!" => indonesian subtitle
"it's wasting my time offering my products to those idiots, fuck!" => english subtitle
"buang buang masa sahaja menawarkan dagangan ke orang bodoh,berengsek!" => malay subtitle
"que está perdiendo el tiempo ofreciendo mis productos a los idiotas, mierda!" => spanish subtitle
"それはそれらの馬鹿、性交に私の製品を提供する私の時間を無駄にしている!" => japanesse subtitle

cukup ya subtitlenya? capek coy bolak-balik ke translate.google.com hahahahah!!!
akhirnya saya cuma bisa mengelus dada pak sopir di depan saya.. eh? gak, gak bercanda.. ya walaupun nyebelin, saya cuma bisa mendoakan ibu itu agar rejekinya lancar dan digunakan untuk hal yang berkah, maaf kami belum bisa membantu secara materi, karena uang kami mepet.. 

- tidak ada pedagang asongan yang terluka dalam pembuatan tulisan ini -

wassalam, sampai ketemu di post2 selanjutnya....

2 komentar:

  1. kali tuntang yang terkenal jernihnyaaa???? :O

    (pembohongan publik!!!)

    BalasHapus
  2. hey..!! air kali tuntang lebih jernih dari air bodrex tau...

    BalasHapus